> Puisi Ibu ~ slalu bersama nurul

Senin, 04 Februari 2013

Puisi Ibu

Puisi Ibu Ibu By: Ade Yulianti aku begitu mencintaimu aku begitu merindukan mu kau begitu indah dan sempurna dimataku pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya doaku selalu ku panajat kan untukmu kasih sayangmu begitu besar pelukkan mu begitu hangat hingga aku selalu terjaga dalam tidurku.... ibu ibu ibu aku rindu kepadamu aku rindu saat kau membuaiku dengan kasih sayang.... yaah allah jagalah ibu ku di sisimu dan biakan lah ia merasakan surga mu ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini jeritan anakmu yang merindukan mu ibu berikan ketegaran untuk anak mu ini agar anakmu bisa terus seyum sepeti senyuman mu yang tulus.... Puisi Seorang Anak untuk Ibu Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan Untuk berjuang dalam pertempuran. Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi Doakanlah agar aku berhasil. Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang. Merebut kemenangan di mana pun adanya. Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis Biar kucari jalanku sendiri. Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar Meskipun ada bahaya, ada rasa takut. Aku akan tersenyum dan menghapus air mata Biar kuutarakan pikiranku. Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku Memahat tempatku, menjahit kainku Ingatlah, saat aku melayari sungaiku Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku. Pulanglah Ibu By: Laili Nurul H. Tubuhmu kaku, matamu kaku, mulutmu membisu napasmu terhenti sudah Aku tahu ibu telah pergi ke alam sana yang tak pernah ada dalam bayanganku, juga ku dengar bisikan Oh ibu tak lama ibu telah terkubur ditanah merah hanya sendiri dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh biarlah ibu pulanglah dengan tenang Ada Engkau Ibu By: marihot nainggolan Ada Engkau Ibu... dalam gigil yang mengikis ada Engkau mendekap hangat hati dalam tangis meringis Engkau datang menghapus perih Kala sepi merajai ada Engkau membersamai Engkau suguhkan cinta meski hatimu sengsara ada tawa yang selalu mekar di wajahmu ada kasih lewat belaianmu aku percaya dan aku bahagia karena ada Engkau....Puisi ibu Puisi Satu Harapan Mereka Satu malam satu lembar saja. Diam dan mulailah menuliskannya. Bukankah janjimu ingin jadi SARJANA ? Janganlah membuat mereka menetaskan air mata. Bukankah harapan mereka tidak mengada-ada? Hanya ingin melihat mu menjadi SARJANA. BAJU TOGA ITU, Mengeringkan keringat mereka, Menghapus air mata mereka, Membayar semua pengorbanan mereka. Ingat .. Bukan emas dan permata sebagai bentuk balas jasa. Tapi .. Hanya kata-kata sederhana SARJANA saja....!!! Lupakah kamu waktu meraka mengantarmu ke kota...? Mereka pulang lalu mengatakan kepada sesiapa saja bahwa anak mereka sekarang kuliah Dan menjadi calon SARJANA Mereka lalu menjual apa saja yang ada Menghemat uang belanja. Jangan Buang Waktuku By: Dafit Terlalu lama aku menunggu Ungkapan isi hatimu Namun kau tak pernah mau tau Kau hanya diam membisu Jika memang kau tak cinta aku Janganlah buang waktuku Lelah ku ikuti inginmu Tapi kau tak peduli dngan perasaanku Ku tak mau terus mengalah Lebih baik aku menyerah Ku tau cinta tak bisa di paksa Tapi mengapa kau tak jujur saja Dari awal kita bersama Kalo memang di hatimu tak pernah ada rasa Untuk aku yg mencoba setia Sakit rasanya... Bila cinta tak terbalas cinta Untuk Ibuku tercinta By: Agus Suarsono Ku ingin, Menghirup udara yang kau hirup. Melangkah, Di tempatmu melangkah. Berteduh, Di tempatmu berteduh. Dan terlelap di atas pangkuanmu. Ibu... Ku hanya ingin selalu bersamamu. sepanjang waktuku... Kupersembahkan untuk Ibuku Tercinta dan semua Ibu di muka bumi ini By: Agus Suarsono Suratan-Mu Tuhan... Atas takdir seorang Ibu yang mengandung ku tuk sembilan bulan yang melahirkan ku dengan derita Nyawanya Ia pertaruhkan Demi aku yang lemah tak berdaya Maaf Ibu... Jika hanya tangis yang dapat kuberikan untukmu Ketika pertama kali, kau tunjukkan aku dunia Maaf Ibu... Jika kau harus terbangun di kegelapan malam Karena aku yang merengek kehausan Maafkan aku Ibu... Anakmu ini, yang hanya bisa mengadu dan meminta Dan kau selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan jasa Tuhan... Dosakah diriku ini... Yang selalu merepotkan Ibu Wanita bijaksana yang membesarkanku Mengajariku tentang arti kehidupan Dan Ibu yang senantiasa menjagaku tanpa lelah Dan takkan pernah menyerah Cahaya Cintamu By: Agus Suarsono Ibuku sayang... Cintamu, adalah cahaya yang menerangi Setiap kegelapan di dunia fana ini. Kehadiranmu, begitu berharga, Bermakna dan berarti. Ibuku yg cantik... Tiada hari yg kujalani, Tanpa sedetik pun tak mengingatmu. Mengingat sgala pengorbananmu Yg tak lelah merawatku, Yg tak bosan menasehatiku, Dan tak henti menyangiku, spanjang usiamu. Terima kasih Ibu... Tlah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini, dengan senyum manismu yg menguatkan batinku. Terima kasih ibu… Telah menjagaku hingga kini. Terima kasih Ibu... Engkau selalu ada untukku. Ibuku yg baik... Maafkan aku, jika pernah melukai perasaanmu. Maafkan aku, selalu mengecewakanmu. Maafkan aku, anakmu ini. Ibu... Cahaya cintamu, selalu ku nanti. Bahkan hingga aku mati. Dan cintamu kan tetap bersinar di hati, Kekal dan abadi.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More